Sunday, February 27, 2011

Apa Kabar?

Bismillah…
Apa kabar raga ?
Masihkah ghiroh juangmu mengalahkan rasa lelahmu….
Ataukah sudah terparkir untuk menikmati pesona duniawi ?
.
Apa kabar jiwa ?
Masihkah ia rindu akan kebenaran…
Ataukah sudah jumud dengan perjuangan ?
.
Apa kabar akal ?
Masihkah ia dahaga akan ilmu…
Masihkah ia berpikir tentang kemuliaan umat…
Atau hanya berpikir tentang pernik pemuas diri ?
.
Apa kabar lisan ?
Masihkah ia basah oleh dzikrullah dan dakwah…
Ataukah ia sudah terganti oleh beribu kata tanpa makna ?
.
Apa kabar hati ?
Masihkah ia seperti padi…
Semakin merunduk ketika bertambah bulir,
Tawadlu’ di ujung-ujung tangkainya…
Atau…
Masihkah ia sekuat batu karang ?
Berdiri tegar menghadapi hempasan gelombang ujian…
.
Apa kabar iman ?
Masihkah ia becahaya laksana bintang yang menerangi kehidupan malam,
Masihkah pancaran sinarnya memenuhi langit-langit kelam,
Atau jangan-jangan, mulai meredup perlahan ?
.
Dan apa kabar sahabatku ?
Dimanapun engkau berada, semoga Allah senantiasa menjaga dirimu, ragamu, jiwamu, akalmu, lisanmu, hatimu dan imanmu…
.
Amin..Ya..Rabbal’aalamin

Ya Allah…,
Jagalah sahabatku dikala penjagaanku tak sampai padanya,
Sayangi ia, disaat sayangku tak mampu merangkuhnya dalam dekapan nyata,
Muliakan ia, dikala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja,
Karena Engkau punya segala yang tak ku punya,
Dan karena kuinginkan ia selalu menjadi saudaraku di dunia,
Dan mengharap kelak bertemu dengannya di surga,
Amin…Allahumma Amin

*Do’a dari sahabat untuk sahabat…terimakasih sudah berkenan menjadi sahabatku, semoga Allah merahmati persahabatan kita. Amin*


Thursday, February 10, 2011

Persahabatan

Sahabat adalah pemenuhan kebutuhan jiwa.
Dialah ladang hati, yang ditaburi dengan kasih dan dituai dengan penuh rasa terima kasih.
Sahabat adalah naungan sejuk keteduhan hati dan Api unggun kehangatan jiwa, karena akan dihampiri kala hati gersang kelaparan dan dicari saat jiwa mendamba kedamaian 
Ketika ia menyampaikan pendapat, kalbu tak kuasa menghadang dengan bisikan kata “tidak”, dan tak pernah khawatir untuk menyembunyikan kata “ya” 
Bilamana dia terdiam tanpa kata hati senantiasa mencari rahasianya
Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala fikiran, hasrat, dan keinginan terangkum bersama, menyimpan keutuhan dengan kegembiraan tiada terkirakan. 
Ketika tiba saat perpisahan janganlah ada duka, sebab yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan.
Seperti gunung yang nampak lebih agung dari padang dan ngarai. 
Lenyapkan  maksud lain dari persahabatan  kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Karena cinta berpamrih yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
 bukanlah cinta, tetapi sebuah jaring yang ditebarkan ke udara 
hanya menangkap kekosongan semata 
Persembahkan yang terindah bagi persahabatan. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu. Karena persahabatan kan kehilangan makna jika mencarinya sekadar bersama guna membunuh waktu. Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu 
Sahabat kan  mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu.
Dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa kegirangan
Berbagi duka dan kesenangan  Karena dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun dan kesegaran gairah  kehidupan. 

(Khalil Gibran) 

04-02-2011; 7.30 PM




Sunday, January 16, 2011

Sendiri Menyepi...


Sendiri Menyepi..
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan
perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala
benderang di hidupku..
Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi
Oh Tuhan aku merasa..
sendiri menyepi…
Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa……
seeeeendiri….aku merasa sendiri..
sampai kapan begini
resah tiada bertepi…Ooohh..
Kuingin cahyaMu
benderang di hidupku..

Sendiri Menyepi
By Edcoustic

Friday, January 14, 2011

Untukmu teman..........


Perpisahan itu akan selalu ada, karena kita pernah berjumpa, bersama, dalam canda, tawa dan bahagia. Hari itu jika saatnya telah tiba, jiwa dan hati kita akan terluka atas perpisahan raga. Tapi percayalah, hati kita akan selalu terikat. Jalinan ukhuwahnya akan semakin terjalin erat.
Setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang tumbuh subur menjadi sebuah cita dan harapan baru diantara kita, karena kita tak harus ada disini untuk selalu bersama. Kuatkan langkahmu, yakinkan hatimu bahwa hari esok pasti lebih baik, untuk meraih segala harapan .
Setiap kerinduan yang akan muncul, setiap nafas yang berhembus, semua asa yang akan kita raih, setiap langkah yang akan kita ayunkan, yakinlah disana pasti ada kesuksesan dan kebahagiaan. Di sana ada keberkahan, dan di sana pula pasti ada cinta.
Tak ada kata yang pantas terucap….. hanya derai airmata yang mengalir,  mencoba  merangkai kata yang indah  mengucapkan selamat jalan. Lanjutkan perjuanganmu ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang menjadi jarak pertemuan kita. 
Selamat jalan teman, tetaplah berjuang, semoga kita bertemu kembali. 
We'll miss you, we always love you D_A_H