Monday, April 26, 2010

Inulin dan Oligofruktosa; Apakah itu?

Inulin dan oligofruktosa merupakan komponen yang terdapat di makanan alamiah dalam jumlah  persentasi yang bervariasi. Inulin ataupun oligofruktosa ini  saat ini diketahui terdapat dalam  lebih dari 36.000 spesies  tumbuhan. Diperkirakan  zat ini dikonsumsi oleh warga Amerika 1–4 gram perharinya, sedangkan untuk warga Eropa rata-rata mengkonsumsi sebesar 3–10 gram/ hari. Dan banyak terkandung dalam tanaman ataupun sayuran termasuk diantaranya  gandum, pisang dan bawang putih. Inuin ataupun oligofruktosa yang dijual secara komersial biasanya atau sebagian besar  disintesis dari sukrosa ataupun  ekstrak dari tanaman Cichorium intybus. Tanaman diperkirakan mengandung  inulin sebesar 15%-20%, dan mengandung  oligofruktosa sebesar 5% - 10%.

Inulin dan oligofruktosa ini difromulasikan dalam nutrisi-nutrisi untuk kesehatan saluran cerna, hal ini dikarenakan kedua zat tersebut mempunyai  manfaat:

a. Manfaat fungsional
Baik inulin maupun oligofruktosa digunakan  di seluruh dunia  sebagai serat tambahan  pada produk makanan. Inulin mempunyai rantai  lebih panjang, sehingga tidak mudah  larut seperti halnya oligofruktosa. Tidak seperti  serat y ang lain, inulin dan oligofruktosa  ini  jika dicampurkan dengan komponen makanan lain tidak memberikan perubahan rasa, dan viskositas atau kekentalan.

b. Manfaat nutrisional
  • Nilai kalori
Inulin dan oligofruktosa sudah banyak digunakan di dunia  sebagai pengganti  lemak, atau  gula ataupun menurunkan kalori di dalam makanan, misalnya pada es krim.  Inulin dan oligofruktosa  mempunyai kandungan kalori yang rendah  dibandingkan dengan karbohidrat  yang tipikal, hal ini dikarenakan  adanya ikatan β (1-2) dari molekul fruktosa. Dan zat ini tidak dimetabolisme pada saat melewati rongga mulut, lambung, usus halus, dan  selanjutnya masuk di dalam usus besar untuk difermantasi semuanya oleh mikroflora kolon dan akan menghasilkan asam lemak rantai pendek dan laktat yang akan menghasilkan energi. 1 gram inulin ataupun oligofruktosa akan menghasilkan  kalori sebesar 1,5 kkal. Sedangkan hasil fermentasi lainnya adalah gas dan biomasa. Dikarenakan tidak dimetabolisme maka tepat digunakan untuk pasien-pasien diabetes melitus. Dari studi yang ada, inulin  ataupun oligofruktosa ini tidak mempengaruhi glukosa serum, tidak merangsang sekresi insulin maupun glukagon.
  • Diet fiber/ serat   
Hal lain yang penting dari inulin ataupun oligofruktosa ini adalah manfaatnya  sebagai diet serat.  Sesuai dengan definisi makanan berserat adalah komponen makanan yang resisten terhdap proses hidrolisis oleh saluran pencernaan. Inulin dan oligofruktosa memenuhi definisi ini, sehingga secara fisiologis mempunyai manfaat diantaranya terhadap fungsi saluran cerna, memperbaiki parameter lemak darah. Manfaat terhadap fungsi saluran cerna  dari inulin atau oligofruktosa ini dengan meningkatkan frekuensi buang air besar (khususnya pada pasien yang mengalami konstipasi), meningkatkan  volume feses, menurunkan pH  feses dsb.
  • Efek stimulasi Bifidobacterium.
Seperti diketahui, saluran cerna merupakan suatu  kompleks ekosistem yang mengandung lebih dari 400 spesies bakteri. Dari sekian banyak bateri tersebut, terdapat bakteri yang bersifat baik atau sering disebut dengan probiotik. Diantaranya probiotik yang ada di dalam saluran cerna adalah Bifidobacterium, yang dengan suplementasi inulin ataupun oligofruktosa akan meningkatkan aktivitas proliferasi Bifidobacterium. Efek bifidogenik inulin ataupun oligofruktosa ini saat ini sudah diakui. Bifidobacterium sendiri merupakan probiotik yang mempunyai manfaat  menghambatan pertumbuhan bakteri yang merugikan, merangsang komponen sistem imun, menghasilkan produk fermentasi yang bermanfat, dsb.
Selain untuk menurunkan lemak dan kalori, efek fiber, efek stimulasi Bifidobacterium, dari beberapa studi inulin dan oligofruktosa diperkirakan juga mempunyai manfaat dalam hal absorpsi ion kalsium, dan mencegah terjadinya  karsinoma kolon.

Sebagai kesimpulan, inulin dan oligofruktosa merupakan preparat yang digunakan di seluruh dunia yang digunakan sebagai makanan fungsional. Inulin dan oligofruktosa ini dikelompokkan sebagai prebiotik, sedangkan Bifidobacterium merupakan salah satu dari probiotik . Jika prebiotik dan probiotik dikombinasikan maka menjadi sinbiotik.
 
TMB-Kalbe
 
http://www.ahliwasir.com/products/333/0/Inulin-dan-Oligofruktosa-Apakah-itu/